Peneliti Ungkap Hubungan Orang yang Penuh Kasih Sayang dengan Tidur Berkualitas

21 Desember 2023 22:50

GenPI.co - Orang yang penuh kasih sayang memiliki lebih sedikit masalah tidur dan lebih mungkin untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.

Dilansir Daily Mail, para peneliti di Finlandia meneliti hubungan antara kasih sayang dengan kualitas tidur pada lebih dari 1.000 orang dewasa muda selama periode 11 tahun. 

Para peserta menjalani penilaian kasih sayang pada awal dan akhir masa studi. Pola tidur mereka dievaluasi tiga kali untuk memeriksa gangguan dan memeriksa kualitas tidur mereka.

BACA JUGA:  6 Tips Menata Kamar Tidur Minimalis Jadi Tampak Luas

Tim menemukan bahwa memiliki rasa kasih sayang yang tinggi menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik dan mengalami lebih sedikit gangguan seperti insomnia.

Meskipun orang yang berbelas kasih sering kali cenderung begadang dan kurang tidur karena khawatir tidak menelepon ke rumah atau tidak sengaja mengatakan sesuatu yang kasar, temuan ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki hati nurani yang bersih dapat tidur lebih nyenyak.

BACA JUGA:  Pola Tidur yang Tidak Teratur Dapat Membuat Kamu Terkena Demensia

Para peneliti menulis ada peningkatan kebutuhan akan intervensi baru untuk mengurangi kesulitan tidur. Temuan ini memberikan bukti pertama bahwa belas kasih terhadap orang lain dapat mencegah kesulitan tidur.

Para peneliti menggunakan data dari Young Finns Study, sebuah penelitian di Finlandia selama 37 tahun yang dimulai pada tahun 1980.

BACA JUGA:  3 Zodiak yang Hobi Tidur, Mager Tingkat Dewa

Penelitian tersebut dimulai dengan 3.596 orang Finlandia berusia antara tiga dan 18 tahun, yang lahir antara tahun 1962 dan 1977. 

Untuk studi baru ini, tim berfokus pada peserta yang menjalani penilaian kasih sayang pada tahun 2001 dan 2012 dan pola tidur mereka dievaluasi pada tahun 2001, 2007, dan 2012. 

Sebanyak 1.056 peserta mengikuti Temperament and Character Inventory, sebuah kuesioner yang dikembangkan oleh psikiater dan ahli genetika C Robert Cloninger yang mengamati kebiasaan dan temperamen untuk menentukan tipe kepribadian. 

Mereka juga dievaluasi berdasarkan Jenkins Sleep Scale dan Maastricht Vital Exhaustion Questionnaire, yang menilai tingkat keparahan masalah tidur. 

Tim menemukan bahwa peserta yang memiliki tingkat kasih sayang yang lebih tinggi memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan lebih sedikit gangguan. Namun tidak ada hubungannya dengan durasi tidur. 

Selain itu, depresi mengurangi dampak positif apa pun yang dialami oleh individu yang berbelas kasih, mungkin menyiratkan bahwa gejala depresi memediasi jalur dari rasa welas asih yang tinggi ke lebih sedikit masalah tidur.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa kasih sayang dapat menghasilkan regulasi emosional yang lebih baik. Mampu mengendalikan emosi terbukti meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah studi tahun 2019 dalam jurnal Nature Human Behavior menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecemasan atau memperburuk kecemasan yang sudah ada.  

Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini dapat memberikan solusi non-medis terhadap krisis tidur yang semakin meningkat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co