Pentingnya Mengontrol Kadar Kolesterol bagi Penderita Diabetes

22 Desember 2023 13:40

GenPI.co - Diabetes dapat berkontribusi terhadap kadar kolesterol tinggi. Diabetes, khususnya diabetes tipe 2, dikaitkan dengan resistensi insulin, di mana sel menjadi kurang responsif terhadap insulin.

Dilansir Times of India, ketika efektivitas insulin berkurang, terjadi peningkatan produksi trigliserida dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yang umumnya dikenal sebagai kolesterol jahat.

Selain itu, diabetes dapat memengaruhi keseimbangan kolesterol HDL (high-density lipoprotein), yaitu kolesterol baik.

BACA JUGA:  5 Manfaat Kayu Manis bagi Penderita Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi pada diabetes dapat merusak pembuluh darah, memicu aterosklerosis (pengerasan dan penyempitan arteri), yang dikombinasikan dengan peningkatan kadar kolesterol, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Bagi penderita diabetes, kadar kolesterol yang diinginkan umumnya adalah kolesterol LDL (low-density lipoprotein) di bawah 100 mg/dL, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) di atas 40 mg/dL untuk pria dan di atas 50 mg/dL untuk wanita, dan trigliserida di bawah 150 mg/dL.

BACA JUGA:  3 Zodiak Punya Pesona yang Sulit Diabaikan, Bikin Salah Fokus

Mempertahankan tingkat ini sangat penting dalam mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular yang berhubungan dengan diabetes.

Penting untuk bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengembangkan rencana yang dipersonalisasi, yang mungkin mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pemantauan rutin.

BACA JUGA:  Penelitian Sebut Jalan Cepat Bisa Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Hal itu untuk mencapai dan mempertahankan kadar kolesterol optimal dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dalam konteks pengelolaan diabetes.

Dr. Sanjeev Chaudhary, Direktur - Kardiologi, Marengo Asia Hospitals Gurugram mengatakan penyakit jantung bergantung pada banyak faktor risiko. 

Faktor risiko tersebut seperti tekanan darah, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan kurang olahraga.

"Jika seorang pasien mempunyai satu faktor risiko, katakanlah peluangnya terkena penyakit jantung misalnya 10%, tetapi jika ia mempunyai dua faktor risiko, maka peluangnya meningkat secara eksponensial. Jadi 1 + 1 bukan 2, tapi setara dengan 11," tuturnya.

Jika seseorang sudah mengidap diabetes, yang merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung, maka yang paling penting adalah mengontrol kolesterolnya dengan sangat jelas dan rajin.

Pasalnya, kombinasi kolesterol tinggi dan diabetes lebih berbahaya dibandingkan jika dikonsumsi sendiri-sendiri. 

Jadi pada pasien penderita diabetes, yang dianggap sebagai prekursor penyakit arteri koroner, penting untuk setidaknya kolesterol dikelola dengan sangat baik dan harus dilakukan dengan sangat rajin agar faktor risiko, risiko berkembang. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co