GenPI.co - Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengamati hubungan antara diabetes dengan usia otak.
Dilansir Health, sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa diabetes tipe 2 pada usia dini dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi.
Studi lain menemukan bahwa makin lama seseorang menderita diabetes tipe 2, makin besar kemungkinan mengalami perubahan pada struktur otak.
"Pradiabetes dan diabetes memiliki dampak langsung pada penuaan otak dan risiko demensia," kata asisten profesor psikiatri dan neurologi di Fakultas Kedokteran Yale Arman Fesharaki-Zadeh, MD, PhD.
Timbulnya diabetes, terutama di usia paruh baya, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena demensia.
Mengenai mengapa hal ini terjadi, Fesharaki-Zadeh mengatakan kemungkinan ada hubungannya dengan sistem kardiovaskular.
Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan stres oksidatif, peradangan sistemik, dan masalah pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Hal itu dapat mengganggu penghalang darah-otak, membuat otak terpapar pada zat-zat yang berpotensi beracun.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan atrofi otak, masalah pada sinyal dalam otak, dan masalah lainnya.
Penelitian lain menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mengurangi pasokan glukosa ke otak.
Hal itu secara tidak langsung dapat menyebabkan berkurangnya materi putih otak dan produksi protein terkait penyakit Alzheimer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News