GenPI.co - Penelitian menemukan bahwa jika pasangan memiliki tekanan darah tinggi, kemungkinan besar kamu juga mengalaminya.
Dilansir Health, penelitian tersebut diterbitkan pada 2023 dalam Jurnal Asosiasi Jantung Amerika.
"Studi kami menyoroti pentingnya melakukan percakapan terkait kesehatan dengan pasangan dan menggunakan pengaruh serta pendekatan bersama untuk pengelolaan hipertensi yang lebih baik," ujar peneliti pascadoktoral di University of Michigan Chihua Li, DrPH, MPH.
Li menjelaskan strategi diagnosis dan penanganan yang berpusat pada pasangan berpotensi memberikan dampak yang signifikan.
Strategi yang perlu dipertimbangkan meliputi pemantauan bersama, program latihan, dan perubahan gaya hidup bersama.
Anggota American Heart Association Elizabeth Klodas mengatakan hipertensi bukanlah kondisi alami yang bisa terjadi begitu saja seiring bertambahnya usia.
"Jika kamu dan pasangan sama-sama menderita hipertensi, menjadi tanda bahaya karena memiliki beberapa kesamaan gaya hidup yang kontraproduktif bagi kesehatan," kata Klodas.
Tetapi, tanda bahaya ini dapat berfungsi sebagai tanda peringatan dan tindakan cepat.
"Keuntungan besarnya adalah jika mengubah gaya hidup untuk mengendalikan tekanan darah, kamu juga akan membantu mengatur kadar kolesterol, kadar gula darah, dan berat badan," ucap Klodas.
Jika kamu dan pasangan mengalami kondisi yang sama, akan lebih mudah untuk mencari penyelesaian.
"Memiliki pasangan yang juga tertarik membuat perubahan positif akan memberikan akuntabilitas timbal balik dan dukungan sekaligus," kata Klodas.
Dia merekomendasikan pendekatan gaya hidup tertentu untuk menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik (angka teratas) yang diharapkan.
Pentingnya menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat, mengurangi asupan natrium, olahraga teratur, dan menjauhi minuman alkohol.
Semua hal itu jika digabungkan dapat menghasilkan penurunan tekanan darah sebesar 20 hingga 55 mmHg.
Dia mendefinisikan pola makan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, lentil, dan buncis.
"Kamu tidak harus sempurna. Kamu hanya harus menjadi lebih baik," tutur Klodas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News