GenPI.co - Memiliki momongan adalah impian bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah. Namun tak sedikit yang harus menunggu lebih lama untuk menantikan sang buah hati. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari pola hidup tak sehat, kesuburan organ reproduksi, hingga makanan.
Menurut Dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan, untuk mempercepat terjadinya kehamilan bisa ditunjang dengan asupan makanan tertentu. Baik suami maupun istri memiliki kadar yang serupa.
Secara lebih detail, ia membagi jenis makanan ke dalam 4 sumber penting. Yuk simak!
BACA JUGA: Berat Badan Naik di Masa Kehamilan, Apa Saja Penyebabnya, Dok?
Lemak jenuh
Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat menggangu sel telur. Namun, konsumsi asam lemak tak jenuh terutama lemak tak jenuh ganda dapat memperbaiki proses pembentukan sel telur.
Konsumsi lemak trans juga harus dihindari karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat menggangu fungsi ovulasi.
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya.
Makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti alpukat, olive oil, salmon dan kacang – kacangan seperti almon, walnut, hazelnut. Lemak trans biasanya dijumpai pada makana cepat saji seperti burger, kentang goring, ayam goreng, mentega.
Asam folat
Kadar asam folat yang rendah dihubungkan dengan pembelah sel yang kurang baik, peningkatan kadar stress oksidatif, dan kematian sel. Hal – hal tersebut dapat menggangu proses perkembangan sel telur.
“Oleh karena itu penting sekali untuk mengkonsumsi makana yang mengandung asam folat (sayur – sayuran hijau, kacang – kacangan, biji-bijian dan buah beet) atau minum suplemen asam folat bila ingin hamil maupun bila sudah hamil,” tegas Thomas.
Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam reproduksi manusia. Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan kadar hormone androgen yang tinggi pada perempuan dengan PCOS. Vitamin D pada perempuan di Indonesia sebagian besar terutama pada perempuan yang berhijab.
Oleh karena itu, Suplementasi Vitamin D dibutuhkan. Vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur pada sinar matahari pagi, dan makanan seperti minyak ikan Cod, Salmon, tuna, Sarden, hati sapi, dan jamur kancing.
BACA JUGA: Bunda, Ini 3 Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan
Zat besi
Zat Besi juga berperan penting dalam ovulasi. Pada perempuan dengan anemia defisiensi besi dan kadar ferritin yang rendah dijumpai pada perempuan dengan gangguan kesuburan.
Makanan yang mengandung zat besi terdapat pada daging merah, kacang – kacangan, kuning telur, sayur berdaun gelap atau hijau.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News