Mungkinkah Hipospadia Bisa Punya Keturunan? Ini Kata Dokter

13 Maret 2021 16:55

GenPI.co - Gangguan anatomi tubuh Hipospadia belakangan ini menjadi perbincangan publik. Hal ini menyusul dengan kasus Aprilia Manganang, sang atlet bola voli wanita nasional yang kini dinyatakan sebagai seorang pria.

Lantas, dengan kelainan ini apakah seorang pengidap hipospadia bisa menghamili pasangan dan memiliki keturunan?

BACA JUGAHipospadia Pada Aprilia Manganang, Dokter Ungkap Dampaknya

Menanggapi hal itu, Dr Anthony Handoko, SpKK, FINSDV Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia mengatakan perlu pemeriksaan lebih lanjut kepada pengidap hipospadia untuk menentukan hal tersebut.

Dr Anthony mengatakan, pengidap hipospadia biasanya akan melakukan serangkaian operasi terlebih dahulu untuk mengembalikan posisi saluran kemih ke tempat seharusnya.

“Operasi itu tergantung kondisinya, ya. Kalau gesernya dikit, operasinya cukup sekali, begitu sebaliknya. Namun, itu hanya mengembalikan alat pria ke fungsi berkemih, bukan reproduksi,” kata Dr Anthony kepada GenPI.co pada Jumat (12/3).

Adapun, soal fungsi reproduksi masih memerlukan pemeriksaan lanjutan lagi.

Nantinya, pengidap hipospadia juga biasanya akan dicek hormonalnya sehingga bisa dipastikan apakah fungsi alat pria masih bisa bereproduksi atau tidak.

BACA JUGABukan Transgender, Ini Fakta Hipospadia Pada Aprilia Manganang

Selain itu, pengidap hipospadia juga akan mendapatkan terapi konseling. Terapi ini tergantung dari usia berapa si pengidap mengetahui gangguan anatomi tubuhnya.

“Kalau baru ketahuan saat remaja atau dewasa, tentu keduanya perlu konseling yang berbeda pula,” tandasnya.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co