GenPI.co - Kendaraan yang memakai bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) rendah disebut bisa meningkatkan risiko kerusakan mesin.
Hal itu diungkapkan oleh pakar kendaraan mesin bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo.
Iman mengatakan BBM RON rendah juga bisa memperburuk emisi gas buang kendaraan bermotor.
Kemudian membuat mesin mengelitik atau knocking, bahkan berpotensi membuat ruang bakar berlubang.
“Dalam kasus ekstrem bisa merusak mesin, piston berlubang, serta menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang,” katanya di Jakarta, Minggu (12/7).
Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Pertamina sebelumnya menyampaikan peningkatan konsumsi BBM berkualitas.
Konsumsi Pertamax series dan Dex series berada di atas angka 11 persen. Kemudian di sisi lain, penggunaan BBM dengan oktan paling rendah (RON 88) berada di bawah 10 persen.
Iman mengungkapkan hal sebaliknya terjadi jika kendaraan diisi dengan BBM RON tinggi.
“Pembakaran yang terjadi pada BBM oktan tinggi, hanya berasal dari api busi. Bukan karena temperatur dan tekanan yang tinggi yang berasal bukan dari busi," ucapnya.
Iman mengingatkan kepada pengguna kendaraan roda empat dan sepeda motor untuk memakai BBM dengan angka oktan tinggi.
Terlebih, spesifikasi mesin kendaraan keluaran terbaru memang dirancang untuk BBM dengan RON yang tinggi.
“Mesinnya dirancang untuk oktan tinggi maka harus mempergunakan BBM dengan angka oktan tinggi,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News