Pengamat Top Bicara Neoliberalisme, Colek Kebijakan Harga BBM

Pengamat Top Bicara Neoliberalisme, Colek Kebijakan Harga BBM - GenPI.co
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy Satyo Purwanto (sumber foto: JPNN)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy Satyo Purwanto menilai Indonesia dirongrong ideologi parsar bebas dan neoliberalisme.

“Indonesia kan menganut paham ekonomi Pancasila yang berdasarkan sosial keakraban, ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi faktanya lain,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Jumat (19/3/2021).

BACA JUGAWow! Raja Otomotif di Indonesia, 4 Merek Mobil Kuasai Pasar

Menurut Satyo, undang-undang tidak memperbolehkan menjual bahan bakar minyak (BBM) yang disesuaikan oleh mekanisme pasar. Karena Indonesia tidak menganut pasar bebas.

Akan tetapi, menurutnya, penerapannya di Tanah Air berbeda.

“Faktanya apa? Direkayasa sedemikian rupa. Di adendum itu undang-undang terkait Minyak dan Gas Bumi itu. Akhirnya bahan bakar bisa naik turun tanpa persetujuan DPR,” ujarnya.

Selain itu, Satyo juga menilai bahwa paham neoliberalisme telah disusupkan oleh oligarki. Menurutnya, oligarki tersebut juga sudah tersebar di dalam partai-partai politik.

“Parlemen hari ini ‘sudah’ menjadi perpanjangan tangan dari oligarki. Bukan tanpa alasan, semua aturan atau undang-undang yang bernafaskan neoliberalisme selalu diloloskan,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya