GenPI.co - Sejumlah konsumen melayangkan gugatan ke dua produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Protes itu dibuat setelah belakangan ini banyak kasus cacat kendaraan viral di media sosial.
Video yang viral di TikTok menunjukkan cara menyambungkan mobil Kia menggunakan kabel USB dan obeng.
Ketika video itu menjadi viral, laporan tentang kasus mobil Kia dan Hyundai yang dicuri melonjak, Jumat (23/9).
Dilansir dari NBC, gugatan itu pertama kali dilayangkan di Orange Country, California, Amerika Serikat atas cacat pada mobil Kia dan Hyundai.
Dalam laporan TechCrunch disebutkan bahwa gugatan telah menuduh kendaraan Kia yang diproduksi antara 2011 hingga 2021 dan mobil Hyundai buatan 2015 hingga 2021 tidak dilengkapi keamanan kunci yang baik, dan tanpa immobilizer mesin.
Perangkat yang tampaknya penting, murah, dan sangat umum ini dimaksudkan untuk mencegah mobil pencurian mobil.
Keluhan tersebut mengatakan bahwa hampir setiap pembuat mobil selama 20 tahun terakhir telah menggunakannya, tetapi Kia dan Hyundai tidak.
Kia dan Hyundai menolak untuk mengomentari litigasi yang tertunda tetapi mengatakan bahwa immobilizer menjadi standar pada kendaraan mereka setelah 1 November 2021.
Sejak "Kia Challenge" mulai muncul di TikTok dan kemudian YouTube pada bulan Juli, polisi di beberapa kota telah melaporkan beberapa statistik pencurian mobil yang serius.
Di St. Petersburg, Florida, lebih dari sepertiga dari semua pencurian mobil dapat dikaitkan dengan tantangan tersebut, menurut laporan CNBC.
Di Chicago, jumlah itu mencapai 77 persen, yang merupakan peningkatan 767 persen dalam pencurian mobil Kia dan Hyundai, menurut penasihat komunitas dari Departemen Kepolisian Chicago yang menghubungkan pencurian dengan tantangan TikTok.
Gugatan tersebut mengeklaim bahwa Kia dan Hyundai sebenarnya telah mengetahui kemanjuran pengamanan dengan engine immobilizers, namun keduanya memutuskan untuk tidak menggunakannya.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News