GenPI.co - Dinasti politik yang terjadi di tubuh partai menimbulkan polemik di berbagai pihak. Salah satunya yang tengah memanas yakni Partai Demokrat.
Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi memprediksi masyarakat Indonesia akan makin meragukan kapabilitas kader Partai Demokrat (PD) ketika mereka berada di kursi kekuasaan.
BACA JUGA: Politik Dinasti Demokrat, Pakar: SBY Bisa Ditinggal Pendukung
Pasalnya, masyarakat khawatir dengan langkah-langkah yang diambil oleh Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai respons dari konflik.
“Publik khawatir SBY benar-benar ingin membangun politik dinasti dan memberikan estafet kepemimpinan kepada anaknya, AHY,” ujarnya kepada GenPi.co.
Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah masyarakat Indonesia justru mewajari praktik politik dinasti.
“Kalau seperti itu, tidak salah dong, Presiden Jokowi menaruh anak-anaknya menjadi wali kota Solo dan Medan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Disebut Demokrat Dinasti Politik, Kubu AHY Ngamuk, Buktinya Telak
Menurut Rochendi, pewajaran itu bisa terjadi karena sudah ada contoh yang dilakukan oleh tokoh politik nasional.
“Jadi, ada contoh dan ada pengikutnya,” jelasnya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu juga mengatakan bahwa dinasti politik juga terjadi di internal PDIP.
“Namun, masalahnya Puan juga masih dibayang-bayangi oleh ibunya, Megawati. Jadi, Megawati juga tak membiarkan Puan untuk berkembang sendiri,” katanya.
Rochendi menuturkan bahwa harusnya anak-anak dari para pejabat negara dibiarkan saja berkembang sendiri.
“Kalau memang ingin kasih kesempatan, biarkan menapaki karirnya dari bawah, seperti ketua departemen ada pengurus DPP. Hal itu agar anak-anaknya juga tidak jadi politisi karbitan,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News