Angkatan Muda Ka'bah Sentil Menteri Nadiem Makarim

21 April 2021 17:45

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Rendhika D Harsono menyebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim membuat umat Islam gelisah dengan kebijakan dan perilakunya yang kontroversi.

Kebijakan dan perilaku yang kontroversi tersebut yaitu menghilangkan atau meniadakan frase agama dalam draft atau rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN).

BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Pertemuan Nadiem Makarim dan Megawati

"Dia meniadakan frase agama di dalam rancangan PJPN. Ini jangan dibuat eksperimen coba-coba atau main-main! Masa depan ahlak anak-anak kita dipertaruhkan lho," ujar Rendhika kepada wartawan, Rabu (21/4).

Tak hanya itu, Kemendikbud juga tidak mencantumkan Pancasila dan bahasa Indonesia dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). 

Ditegaskannya, kebijakan yang dilakukan menteri Nadiem tersebut berisiko mendegradasikan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia.

Kegelisahan umat Islam semakin dimainkan dengan dihilangkannya nama KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Pahlawan Nasional dalam buku atau kamus sejarah online yang diterbitkan dan dikelola Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud.

Tegas Rendhika, tidak ada yang bisa membantah terhasap kontribusi Hasyim Ashari dalam membangun peradaban serta menjadi tauladan untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik.

Menurut Rendhika, persoalan ini harus segera dan benar-benar disikapi oleh Nadiem Makarim. Jangan dibiarkan berlarut-larut hingga memunculkan dampak negatif dan beban politik bagi Presiden Jokowi.

Ia meragukan alasan yang menyebut hanya karena kelalaian. Pasalnya, kesalahan-kesalahan yang disebutkannya itu terjadi beruntun dan hanya berjarak beberapa hari saja. 

"Melakukan kesalahan kok beruntun, dan waktunya berdekatan. Ini jadi tanda tanya besar," ujar Rendhika.

BACA JUGA: PDIP Kritik Pedas Erick Thohir Terkait Sapi Belgia

Lanjut Rendhika D Harsono, penghilangan KH Hasyim Asyari dalam PJPN membuat suasana kebatihan warga NU tidak nyaman dan mengusik perasaan mereka. Ditegaskannya, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co