Jokowi Panggil Bima Arya, Habib Rizieq Makin Terpojok

23 April 2021 03:45

GenPI.co - Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya mengakui dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. 

Namun, Bima Arya mengklaim, pertemuan tersebut tidak membahas soal isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

BACA JUGA: Kesaksian Dokter RS UMMI Bongkar Fakta Habib Rizieq, Bikin Kaget

Sebelumnya, nama Bima Arya santer dikabarkan menjadi salah satu dari tiga tokoh politik yang bertemu dengan Presiden Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

"Ya, benar (bertemu Presiden Jokowi)," jelas Bima Arya, Rabu (21/4).

Meski begitu, Bima Arya enggan menceritakan detail pertemuan dengan Jokowi tersebut, dan membantah pertemuan itu berkaitan dengan isu reshuffle kabinet. 

"Hehe kabar dari mana?" ujar Bima Arya.

BACA JUGA: Mendadak Ruhut Sitompul Bikin Rocky Gerung Terpojok, Skakmat

"Engga kok (masuk dalam bursa reshuffle), presiden bicara soal Bogor saja," tambahnya.

Bima Arya menjelaskan, Presiden Jokowi lebih banyak bertanya tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor. 

Politikus PAN ini pun menyatakan dirinya tidak ingin dikaitkan dengan isu reshuffle kabinet, sebab pertemuan antara dirinya dengan Presiden Jokowi memang kerap terjadi.

"Enggak ada pembicaraan sama sekali soal reshuffle. Ngobrol biasa saja. Kami berdiskusi tentang program Kota Bogor ke depan, seperti pembangunan trem," ungkapnya.

Sebelumnya, Bima Arya menjadi salah satu saksi di sidang swab test RS UMMI Bogor dengan terdakwa eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. 

Bima mengutarakan alasannya melaporkan Habib Rizieq ke polisi hingga menyebut terdakwa berbohong.

Bima Arya menuding Habib Rizieq sebagai pembohong lantaran menyembunyikan kondisi yang tengah Covid-19 saat dirawat di RS UMMI. 

Bima menyebut hasil swab antigen menyatakan Habib Rizieq positif, tetapi dia mengatakan kondisinya sehat.

"Saya menyatakan bahwa habib berbohong. Saya katakan bahwa apa yang habib sampaikan saat di Rumah Sakit UMMI, bahwa beliau sehat dan sebagainya itu memang tidak sesuai," jelas Bima Arya di persidangan.

Sementara itu, Bima mengutarakan sejumlah alasan dirinya melaporkan kasus ini ke polisi. Namun, dia menegaskan tidak ada unsur politik di dalamnya.

"Itu tidak ada faktor politik, tidak ada faktor-faktor yang lain tekanan, murni hanya melindungi warga saya menjalankan tugas saya supaya warga Bogor itu tidak terpapar, jauhlah dari tekanan atau unsur politik betul-betul unsur kesehatan," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co