GenPI.co - Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati memberikan tanggapan terkait penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Menurutnya, penangkapan Munarman sudah tepat dilakukan.
BACA JUGA: Munarman Ditangkap, Bekas Kantor Eks FPI Digeledah Polisi dan TNI
“Munarman bukan nama baru terkait kedekatannya dengan kelompok radikal,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (27/4).
Tak hanya itu, dia juga mengatakan penangkapan tersebut bisa ditindaklanjuti secara mendalam.
“Sebaiknya tertangkapnya Munarman digunakan untuk ketahui siapa bos atau cukongnya,” imbuhnya.
Susaningtyas mengatakan, Munarman memang kerap melakukan hal-hal yang negatif.
“Dia juga kerap lakukan hate speech atau post truth di tengah masyarakat. Ini harus diselidiki apa motifnya,” katanya.
Seperti yang diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap mantan petinggi organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
Penangkapan itu terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Selasa sore (24/4).
BACA JUGA: Densus 88 Gerebek Eks Markas FPI, Temukan Kaleng Bubuk Misterius
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pun telah membenarkan penangkapan tersebut.
Tak hanya itu, pada hari yang sama, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News