Kasus Alat Rapid Test Bekas Lebih Parah dari Korupsi

01 Mei 2021 18:10

GenPI.co - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing angkat bicara soal kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas yang dilakukan oknum karyawan PT Kimia Farma Diagnostik di Bandara Kualanamu.

"Dugaan alat rapid test antigen daur ulang lebih parah daripada dugaan kasus korupsi," kata Emrus kepada GenPI.co, Sabtu (1/5).

BACA JUGA: Erick Thohir Murka, Penyataannya Tegas dan Dengarkanlah!

Pasalnya, kata Emrus, alat rapid test antigen daur ulang dapat mengancam nyawa manusia.

"Sementara itu, korupsi hanya menggerogoti uang negara saja," jelasnya.

Emrus pun mendesak Dirut PT Kimia Farma Diagnostik segera bertanggung jawab dan meminta maaf atas kasus tersebut.

BACA JUGA: Erick Thohir Ngamuk, Ucapannya Benar-benar Tegas

"Jika ada yang positif, obati. Singkatnya, lacak, testing, dan obati sampai pada orang terakhir. Biaya dari PT KMD," jelas Emrus.

Seperti diketahui, polisi mengungkap praktik penggunaan alat rapid test bekas layanan Kimia Farma di Bandara Kualanamu pada Selasa (27/4).

Diperkirakan, sejak tiga bulan terakhir, ada sekitar 9.000 orang yang telah menggunakan layanan tersebut. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co