Mantan Loyalis Prabowo ke Partai Ummat, Tambah Bikin...

01 Mei 2021 17:45

GenPI.co - Partai Ummat dihuni banyak orang-orang kritis. Dari Neno Warisman sampai Buni Yani, semuanya ada. Loyalis Prabowo pun ada.

Pertanyaannya, akankah Partai Ummat bisa bergerak cepat mendulang suara di Pemilu 2024? 

BACA JUGA: Besok Pengaruh Planet Bawa Hoki ke 3 Shio Ajaib

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai masih jauh bagi Partai Ummat untuk menjadi partai poliitik pendorong koalisi oposisi.

Banyaknya tokoh yang berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi dinilai tidak langsung menjadi jaminan.

Apa pun masih bisa terjadi di dalam partai berlogo Perisai Tauhid warna emas dengan bintang di tengah itu.

Selain itu, dia menilai daya pengaruh Partai Ummat ke pemilih tidak akan terlalu signifikan.

“Dengan kondisi saat ini, Partai Ummat berhasil masuk dalam kontestasi 2024 saja sudah sangat baik,” kata Dedi.

Jika berhasil mengikuti kontestasi, upaya membangun koalisi baru bisa terbuka. 

"itu pun jika memang miliki pemilih yang cukup dominan di antara partai terafiliasi Islam lainnya," tambahnya.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai wajar sejumlah tokoh yang berseberangan dengan Jokowi seperti Neno Warisman, Buni Yani, dan MS Ka'ban berada di Partai Ummat.

"Dari sini sudah kelihatan positioningnya. Menurut saya Partai Ummat juga ingin mengambil ceruk pasar oposisi," ujar Kunto Adi Wibowo.

Saat ini baru ada PKS dan Partai Demokrat yang ada di barisan oposisi. Partai Ummat disebut ingin hadir untuk mengambil ceruk pasar itu.

Posisi yang akan diambil Partai Ummat itu pun dinilai positif bagi partai tersebut.

Apalagi, kata dia, sejumlah tokoh yang berseberangan dengan Jokowi di Partai Ummat itu punya pengaruh yang kuat di opini publik pemilih di Indonesia.

"Kita tahu sepak terjang Neno Warisman, Buni Yani punya peran yang sangat strategis dan instrumental ketika mengalahkan Ahok di Pilkada DKI," katanya.

Dengan fakta seperti itu, Kunto yakin nama-nama ini memang disimpan Amien Rais untuk kemudian menjadi senjata vote gater ketika 2024.

Partai Ummat saat ini diisi tokoh-tokoh yang berseberangan dengan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Ada Neno Warisman yang merupakan salah satu Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Dia aktif menyuarakan Gerakan 2019 Ganti Presiden. Ada juga MS Ka’ban, dan Thalib Shaggaf Al Jufri sebagai wakil ketua majelis syura.

Sedangkan KH Ansufri Idrus Sambo menjabat sekretaris majelis syura.

Ketua umumnya Ridho Rahmadi, menantu Amien Rais. Lalu, Agung Mozin, Sugeng dan Chandra Tirta Wijaya sebagai wakil ketua umumnya.

Selanjutnya, Ahmad Muhajir sebagai sekretaris jenderal dan Benny Suharto sebagai bendahara umum.

BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni

Kemudian Ustaz Ansufri Idrus Sambo yang merupakan mantan Ketua Garda 212.

Sejumlah tokoh lainnya yang berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi juga hadir seperti mantan terpidana kasus pelanggaran Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Buni Yani.

Ada juga mantan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co