GenPI.co - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membeber fakta maut mengenai 4 kaleng cairan yang ditemukan di bekas markas FPI, Selasa (27/4)
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (30/4) lalu, dia menyebut cairan yang ditemukan saat penggeledahan yang dilakukan bersamaan dengan penangkapan Munarman itu adalah bahan baku bom molotov.
BACA JUGA: Wajar Saja Munarman Ditangkap, Ternyata...
Sebelumnya, Aziz Yanuar selaku pengacara Munarman mendapatkan informasi jika itu adalah cairan pembersih yang lazim digunakan di masjid-masjid.
Maka ketika dikonfirmasi mengenai penyataan Polri itu, Aziz Yanuar mengatakan bahwa dirinya tak mau berkomentar lebih lanjut.
"Saya dan tim hukum belum bisa memberikan komentar lebih lanjut," kata Aziz, Jumat.
Dia pun membeber alasan mengapa dirinya enggan berkomentar.
Hal tersebut karena dia tidak berada di lokasi ketika polisi melakukan penggeledahan di markas FPI itu.
Sementara informasi mengenai cairan tersebut didapatnya dari petugas kebersihan di tempat itu.
"Memang kami nggak ada di lokasi waktu itu. Informasinya hanya berdasarkan pemberitahuan dari yang ngurus-ngurus kebersihan," ujar Aziz.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Aziz mengatakan temuan empat kaleng hasil penggeledahan Tim Densus 88 Antiteror di bekas markas FPI itu hanya pembersih toilet.
"Itu bahan pembersih WC infonya, untuk program bersih-bersih wc masjid," kata Aziz Yanuar.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News