Muhammadiyah: Tudingan Radikalisme Islam Overdosis!

02 Mei 2021 17:50

GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengeluhkan soal maraknya tudingan radikalisme kepada umat Islam.

Menurutnya, penyematan radikal kepada Islam itu bermasalah, baik secara akademik maupun historis.

BACA JUGA: Tokoh ini Beber Kasus yang Lebih Kejam dari Teroris! Ternyata..

Penyematan itu juga merusak kerja-kerja moderasi Islam yang kini sedang digalakkan.

"Kami juga melakukan kritik, Indonesia juga overdosis ketika mengeksplor radikalisme-ekstremisme kepada Islam," kata Haedar Nashir, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/4).

Haedar menegaskan bahwa tudingan itu jelas mengandung kekeliruan.

Selama ini, untuk menangkal radikalisme, Muhammadiyah menggunakan metode moderasi.

Caranya ialah dengan menyampaikan dakwah yang menekankan sikap tengahan.

Menurut Haedar, cara itu efektif untuk menumpas akar-akar radikalisme yang mungkin saja sudah menjamur di masyarakat.

BACA JUGA:  KKB Jadi Teroris, Pasukan Gabungan Bergerak, Perburuan Dimulai

Namun, penumpasan itu akan berat jika sebutan radikalisme masih saja disematkan kepada umat Islam.

"Kami yang hadir di titik moderat itu berat menghadapinya," katanya.
Sebutan radikal seharusnya dipahami secara lebih luas.

Sebab, radikal terjadi bukan hanya kepada agama saja, melainkan juga bidang-bidang lain.(*)

BACA JUGA: Gegara Munarman, Fadli Zon Kena Skakmat Lagi! Telak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co