GenPI.co - Tindakan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bikin Politikus PDIP Kapitra Ampera murka.
Pasalnya, kelompok yang telah dilabeli teroris oleh pemerintah itu melakukan pembakaran terhadap bangunan SD Inpres Mayuberi, 2 unit rumah dinas guru dan puskesmas di Kabupaten Puncak, Minggu (2/5).
BACA JUGA: Pasukan Setan Siap Merapat ke Papua, KKB Malah Sesumbar Begini
Kapitra yang pernah menjadi pengacara Habib Rizieq Shihab itu mengatakan, tindakan-tindakan itu menunjukkan bahwa KKB Papua memang adalah teroris.
"Apa yang kembali terjadi di Ilaga Utara, merupakan serangkaian fakta atau bukti dukungan dari penetapan pemerintah bahwa KKB adalah kelompok teroris," kata Kapitra, Rabu (5/5).
Sebab, serangkaian tindakan yang dilakukan komplotan itu telah menimbulkan rasa takut yang meluas bagi masyarakat sipil.
“Membakar puskesmas sebagai sarana kesehatan masyarakat adalah perbuatan yang sangat keji,” tegas dia.
Tindakan teror seperti itu kemudian membuat masyarakat setempat tidak bisa lagi untuk berobat.
BACA JUGA: KKB Papua Todong Senjata, Nyali Kepala Suku Kimak Tak Ciut
Kapitra pun mendorong agar Polri dan TNI melakukan langkah penanganan yang merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2018 tentang terorisme.
Dengan begitu, ruang gerak KKB ini makin dipersempit sehingga mereka tak mampu lagi untuk melakukan tindakan teror kepada warga.
Dia juga meminta pemerintah untuk memobilisasi Polri dan TNI untuk segera menumpas KKB Papua.
"Karena telah melakukan pemberontakan,” tandas Kapitra Ampera.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Isu Novel Baswedan dkk Dipecat, Mardani Langsung Bersuara Lantang
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News