Pegiat Medsos Beber kemesraan KPK-ICW, Novel Disebut Jongos Doang

07 Mei 2021 12:20

GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari masalah yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tes wawasan kebangsaan.

Denny mengatakan, Novel Baswedan, salah satu penyidik senior KPK, dikabarkan adalah salah satu dari 75 orang yang tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan itu.

BACA JUGA: Menohok, Ray Sebut Tes Wawasan Kebangsaan KPK Ganjil dan Lemah

Padahal menurutnya, tes itu penting lantaran pegawai KPK bekerja di ranah hukum dan boleh menggunakan penyadap.

“Bayangkan jika para pegawai KPK itu disusupi oleh kepentingan politik tertentu,” ulas Denny Siregar di kanal YouTube Cokro TV.

Dia melanjutkan, pernyataan Novel yang terkait dirinya yang menjadi salah satu yang tidak lolos disambut dengan gegap gempita oleh para sahabatnya.

“Mereka menuding pemerintahan Jokowi sedang menghancurkan KPK dengan memecat Novel,” kata Denny.

Pria yang kerap dicap buzzer pemerintah itu pun mengatakan Indonesia Corruptions Watch (ICW) sebagai pihak yang paling getol membela Novel.

Menurut jejak sejarah. Lanjut Denny,  ICW dan KPK sudah berteman sejak lama.

“Bahkan Profesor Romli Atmasasmita, guru besar besak hukum, pernah membongkar praktek kalau ICW mendapatkan dana asing sebesar Rp 96 miliar lewat bantuannya KPK.” 

Penulis Buku Tuhan dalam Secangkir Kopi itu menyebut bahwa kala itu ICW membantah tudingan Profesor Romli Atmasasmita dan menganggapnya sebagai fitnah.

BACA JUGA: Fadli Zon Kritik Kebijakan Pemerintah, Malah Kena Skak Mas Toto

“Tapi lucunya, mereka tidak berani mengadukan Profesor Romli ke polisi,” ujar dia.
Hubungan mesra KPK- ICW juga terlihat saat pemerintah melakukan revisi UU KPK. Lembaga ini disebut mati-matian membela KPK.

Denny blak-blakan mengatakan bahwa narasi bahwa KPK membutuhkan Novel adalah menjijikan. 

KPK adalah lembaga dan Novel cuma jongosnya doang di sana. Nggak ada Novel, KPK tetap ada,” katanya.(*)

BACA JUGA: Sekjen Partai Koalisi Merapat ke Markas PDIP! Ada Gus Miftah Juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co