Analisis Refly Harun Soal Safari Politik Demokrat, AHY Tahu Diri!

09 Mei 2021 15:10

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kerap melakukan safari politik untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.

Terlebih lagi, Refly menilai bahwa AHY baru saja lolos dari ‘maut’. Oleh karena itu, dia mendatangi beberapa tokoh politik, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

BACA JUGA: Pertemuan AHY dan Anies Baswedan, Wempy Hadir: Tes Sinergi

“AHY baru saja lolos dari penguasaan pihak lain terhadap Partai Demokrat. Dia datang ke Ganjar Pranowo, ke Anies Baswedan, dan orang-orang lain yang secara potensial dapat menggaetnya sebagai calon wakil presiden,” katanya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (9/5).

Menurut Refly, AHY tahu diri jika berhadapan dengan Ganjar dan Anies, target tertinggi ketum PD itu adalah menjadi wakil presiden.

“Baru nanti pada 2029, dia bisa menjadi calon presiden. Hal itu akan membuat komplikasi dalam iklim politik pada 2029, apalagi jika pasangan Anies-AHY menang pada Pilpres 2024,” ujarnya.

BACA JUGA: Duet AHY-Anies Bisa Jadi Ancaman, 2 Tokoh Ini Bisa Ambruk

Pasalnya, Anies sebagai petahana pasti akan kembali maju menjadi presiden. 

Sementara itu, AHY yang sudah lebih matang pengalaman politiknya akan berkeinginan untuk menjadi presiden.

“Namun, politik itu cair. Jangan lupa juga, AHY juga sempat mengunjungi Puan Maharani. Ridwan Kamil mungkin sebentar lagi juga akan dikunjungi,” ungkapnya.

Advokat itu memaparkan bahwa pertemuan Anies dan AHY di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5) lalu tidak mungkin tak membahas soal Pilpres 2024.

Sebab, menurutnya, Anies bukan tokoh partai politik. Jadi, tidak mungkin ada pembicaraan tentang partai politik dalam pertemuan tersebut.

“Lalu, nggak ada urusannya dengan pemerintah DKI Jakarta, walaupun AHY adalah penduduk DKI. Jadi, urusannya soal penjajakan, walaupun tidak secara eksplisit,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co