GenPI.co - Ada informasi menarik mengenai penyidik yang memimpin operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap, nama penyidik itu adalah masuk dalam daftar pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK)
BACA JUGA: Diciduk KPK, Harta Bupati Nganjuk Bikin Jiwa Miskin Meronta-ronta
"OTT Nganjuk ini dipimpin oleh seseorang yang namanya tercantum di antara 75 pegawai KPK," kata Koordinator ICW Kurnia Ramadhana saat dikonfirmasi, Senin (10/5).
Sosok itu adalah Harun Al Rasyid. Selain menjabat sebagai penyelidik dia juga menjadi wakil ketua organisasi wadah pengawai KPK.
Sementara ketua wadah pegawai KPK adalah penyidik bernama Yudi Purnomo
Lebih lanjut dia menyebut bahwa apa yang dilakukan Harun dan lainnya adalah bukti dari integritasnya dalam memberantas tindak pidana korupsi.
BACA JUGA: Fadjroel Rachman Disebut Bikin Blunder, Jokowi Bisa Kena Imbas
Karena itu dia merasa aneh jika Harun dianggap tidak memiliki wawasan kebangsaan lantaran tidak lulus tes tersebut.
“Bukankah selama ini yang dilakukan penyelidik dan penyidik KPK telah melampaui itu? Menangkap koruptor, musuh bangsa Indonesia, dengan risiko yang kadang kala dapat mengancam nyawanya sendiri," tegas Kurnia.
Oleh karena itu tidak heran jika banyak yang menaruh curiga terhadap kondisi yang terjadi di KPK
“Ada pegawai yang bekerja maksimal, malah disingkirkan oleh pimpinan KPK dengan segala cara, salah satunya TWK," kata dia.
BACA JUGA: Cuit Soal Iklan Kuliner, Andi Arief Sindir Pidato Bipang Jokowi?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News