GenPI.co - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus besar ditangani oleh para anggota yang terancam tersingkirkan.
Padahal, menurutnya, jasa para pegawai KPK tersebutlah yang masih menyelamatkan muka KPK dan para pimpinan baru setelah undang-undangnya direvisi.
BACA JUGA: Mantan Pegawai KPK Blak-blakan, Ternyata Novel Baswedan
"OTT ternyata ditangani penyelidik atau penyidik yang justru terancam disingkirkan gara-gara tes wawasan kebangsaan yang kontroversial. Misal, OTT KPU, Bansos Covid-19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk, dan lain-lain," ujar Febri dalam pernyataannya saat dihubungi GenPI.co melalui seluler, Senin (10/5/2021).
Menurutnya, upaya menyingkirkan pegawai terbaik di KPK akan lebih berbahaya jika berdampak pada intervensi penanganan kasus korupsi.
"Jangan sampai jadi cara baru, jika penyidiknya galak, maka dengan mudah diganti. Hal inilah yang dikhawatirkan sejak revisi UU KPK dilakukan. Ancaman terhadap independensi," imbuhnya.
Febri juga menganalogikan KPK seperti paku lurus dan bengkok. Menurutnya, paku bengkok tidak akan dipukul banyak, sedangkan paku yang lurus akan terus dipukul.
"Semoga teman-teman di KPK yang masih memegang integritas dan nilai secara lurus tetap konsisten dan semangat," kata dia.
BACA JUGA: Beredar, Surat Tanda Tangan Ketua KPK Pemecatan Novel Baswedan
Sebab, menurutnya, yang telah dijaga oleh KPK bukan hanya diri sendiri.
"Akan tetapi juga harapan agar generasi Indonesia mendatang tidak lagi dirampok oleh para koruptor," tutur Febri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News