Narasi Larangan Mudik dan TKA China Masuk ke Indonesia Itu Kejam!

12 Mei 2021 13:05

GenPI.co - Pengamat komunikasi Ade Armando menilai bahwa narasi yang dibuat terkait diizinkannya masuk tenaga kerja asing (TKA) asal China sangat kejam.

Sebab, narasi itu dikaitkan dengan pelarangan mudik masyarakat Indonesia demi mencegah penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Siap 24 Jam, Polda Metro Jaya Pantau Pemudik di Titik Penyekatan!

“Mereka menuliskan ‘Rakyat sendiri dikurung di hari raya Ied, tapi tega warga Wuhan dari RRC bebas masuk ke Indonesia?’. Sangat dramatis,” ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Senin (10/5).

Ade mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut menggambarkan bahwa pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi rakyat Cina, yakni dengan terjadinya migrasi besar menuju Indonesia dengan aman.

“Dalam narasi itu dipaparkan bahwa selama pandemi, ribuan penerbang dari RRC datang membawa imigran China, baik melalui bandara internasional maupun bandara-bandara kecil di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Menurut Ade, gelombang kedatangan imigran China itu dianggap oleh pihak-pihak itu sesuai dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyediakan 10 juta lapangan kerja bagi rakyat Cina pada 2024.

“Begitu juga ekonom Rizal Ramli yang menilai pemerintah Indonesia sangat pro-China dan untuk menutupi hubungan itu, pemerintah Indonesia membesar-besarkan isu Islam Radikal,” ungkapnya.

Akademisi UI juga memaparkan bahwa pihak-pihak itu juga menuduh Presiden Jokowi berpihak pada pengusaha keturunan Tionghoa.

“Mereka bilang KPK menghentikan penyidikan kasus pengusaha Tionghoa Sjamsul Nursalim terkait BLBI,” paparnya.

Ade menegaskan bahwa seluruh kisah dramatis itu adalah bohong belaka. 

Sebab, 300 WNA asal China yang datang ke Indonesia itu untuk bekerja di proyek-proyek strategis di Indonesia.

“Pemerintah juga sudah menetapkan keberangkatan prosedur agar tidak sembarangan WNA bisa masuk,” tegasnya.

BACA JUGA: Gibran Sebut Ada 12 Pemudik Dikarantina di Solo, Tak Ada Ampun!

Menurutnya, TKA yang boleh masuk ke Indonesia hanya mereka yang terkait dengan proyek-proyek strategis nasional dan objek vital serta bantuan medis dan kemanusiaan.

“Membandingkan ini dengan larangan mudik sama sekali tak masuk akal. Semua pekerja China itu sudah menjalani segala persyaratan tes kesehatan. Mereka juga tak datang bertumpuk dan berhimpitan di dalam pesawat terbang,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co