Ali Ngabalin Rusak Citra Jokowi, Ketua Muhammadiyah Bongkar Ini

14 Mei 2021 05:40

GenPI.co - Pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyatakan Busyro Muqoddas berotak sungsang dinilai merusak citra Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ali Ngabalin menyampaikan pernyataan ngawur tersebut lewat akun Instagram bercentang birunya, Kamis (13/5).

BACA JUGA: Jokowi Beber Korupsi Alutsista 200 M, Eks Panglima TNI: Tak Jalan

"Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa, kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," jelas ALi Ngabalin.

Busyro Muqoddas merupakan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM yang pernah menjadi mantan Ketua KPK. 

Busyro Muqoddas menilai bahwa KPK tamat di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melihat hal tersebut, Ali Ngabalin tidak setuju dengan pernyataan Busyro.

"Cocoknya Mas Busyro membuat LSM antikorupsi atau masuk parpol sekalian. Rasanya Anda tidak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah," tegas Ali Ngabalin.

BACA JUGA: Mendadak Penyidik KPK Beber 4 Komisioner, Ternyata Firli Bahuri

Pernyataan Ali Ngabalin yang dirasa ngawur itu ahirnya direspons keras oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

Menurut Anwar Abbas, Ali Ngabalin sebagai pihak Istana telah merusak citra Presiden Jokowi.

"Menurut saya, Ngabalin lebih banyak merusak citra Jokowi daripada memperbaiki citra Jokowi. Lebih banyak masfadah (kerusakan). Jokowi menjadi terkesan antikritik, padahal Jokowi menyatakan dirinya terbuka terhadap kritik," jelas Anwar Abbas.

Anwar Abbas bahkan menyarankan Jokowi mencari orang yang lebih tenang ketimbang Ali Ngabalin, orang dengan pilihan diksi yang baik, sehingga Jokowi tidak dirugikan. 

Anwar Abbas sendiri mengaku pernah pula dinilai Ali Ngabalin dengan diksi yang sama dengan yang dipakai Ngabalin untuk menilai Busyro Muqoddas.

"Saya juga pernah dikatakan Ngabalin sebagai Pak Tua yang pikirannya sungsang. Kalau saya sih nggak marah. Pak Busryo saya rasa juga nggak marah. Bagi Muhammadiyah, yang penting negara ini berjalan dengan baik," tegas Anwar Abbas.

Anwar pun membedah kalimat 'otak sungsang' yang digunakan Ali Ngabalin untuk menilai Busyro. 

Anwar tidak setuju dengan penilaian itu, soalnya otak Busyro terbukti jempolan. Dia pernah lolos fit and proper test Komisi III DPR dan menjadi Pimpinan KPK.

"Saya melihat pernyataan Pak Busryo substantif dan ideologis, sementara pernyataan Pak Ngabalin politis," kata Anwar Abbas.

Menurut Anwar Abbas, Busyro Muqoddas menilai KPK berdasarkan intuisinya yang sudah terlatih. 

Busyro tidak punya tendensi politik praktis, kecuali ideologi amar makruf nahi mungkar Muhammadiyah. 

Oleh sebab itu, bila Ali Ngabalin menilai Busyro merugikan Muhammadiyah dan tidak cocok memimpin Muhammadiyah, sebaliknya, Anwar Abbas tidak ragu dengan kapasitas Busyro.

"Bagi saya, Busyro ini kader Muhammadiyah, Muhammadiyah dari kecil, mantan ketua Umum IPM, sangat paham Muhammadiyah," pungkas Anwar Abbas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co