Arief Poyuono Minta Jokowi Tidak Intervensi Hasil TWK KPK

18 Mei 2021 12:15

GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengintervensi hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ini bisa jadi preseden buruk. Jika 75 pegawai KPK diluluskan untuk jadi ASN, seperti guru, dosen, perawat, dan pegawai honorer yang tidak lulus tes TWK harus diluluskan juga,” katanya kepada GenPI.co, Selasa (18/5).

BACA JUGA: Pernyataan Jokowi Soal TWK Pegawai KPK Memberi Sebersit Harapan

Sebab, menurut Arief Poyuono, guru, dosen, dan perawat jauh lebih penting dari pada 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK untuk jadi ASN. 

“KPK tidak akan kiamat tanpa 75 pegawai KPK yang tidak lulus tes TWK,” imbuhnya.

Tak hanya itu Arief Poyuono juga terang-terangan menilai kinerja KPK yang menurutnya buruk.

“Malah sebelum tes pegawai KPK untuk jadi ASN pun kinerja KPK sudah sangat buruk dan sudah pantas KPK dibubarkan agar tidak jadi institusi berkumpulnya anaconda-anaconda,” katanya.

Bahkan, Arief juga meminta lembaga antirasuah itu dibubarkan.

“Anggaran KPK yang besar dialihkan ke institusi Kejaksaan Agung dan Polri untuk meningkatkan pemberantasan korupsi,” ucapnya. 

BACA JUGA: Dapat Kabar Gembira, Novel Baswedan Ucap Alhamdulillah

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa hasil TWK tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentikan pegawai yang tidak lulus.

Jokowi juga meminta pimpinan KPK untuk mengikuti pertimbangan MK, bahwa proses peralihan status dari pegawai ke ASN tidak boleh merugikan hak pegawai. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co