GenPI.co - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono blak-blakan mengatakan Densus 88 Antiteror saat ini terus mendalami kasus dugaan terorisme yang melibatkan mantan sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
Pasalnya, Polisi menduga ada keterlibatan Munarman dengan teroris jaringan tertentu.
BACA JUGA: Suara Lantang Habib Bahar di Persidangan Mengejutkan: Saya Salah
Namun, hingga saat ini penyidik belum bisa menyimpulkan jaringan tersebut karena masih terus mencari bukti yang mengarah ke jaringan itu.
"Nanti akan dilihat, saya sampai dengan saat ini belum bisa mengatakan itu," jelas Rusdi Hartono, Rabu (19/5).
Rusdi Hartono memastikan, penyidik hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman. Termasuk apakah ada keterlibatan pihak selain Munarman dalam kasus ini.
"Semuanya masih berproses apakah Munarman ini berdiri sendiri ataukah memang ada pihak lain di sekitarnya," ungkap Rusdi Hartono.
BACA JUGA: Pakar Hukum Top Beber Anies Baswedan Diincar 2 Pengikut Istana
Menurut Jenderal bintang satu ini, pihaknya berencana akan memeriksa saksi lain atau rekan dekat Munarman.
Tujuannya, untuk memperjelas kasus dugaan teroris yang menyeret Munarman.
"Pokoknya untuk semua pihak yang menurut Densus 88 dapat membuat terang kasus saudara M ini pasti akan dimintai keterangan," bebernya.
Sebelumnya, Munarman ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembaitan teroris di UIN Jakarta, Medan, dan Makassar.
Munarman sendiri sudah berstatus sebagai tahanan sejak 7 Mei 2021 lalu.
Ia diduga terlibat dalam sejumlah rencana aksi terorisme di Indonesia dan mengikuti baiat kepada ISIS di beberapa kota seperti Makassar, Jakarta dan, Medan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News