GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin dapat dibilang cukup baik.
Meskipun begitu, Presiden Jokowi masih memiliki beberapa kekurangan, seperti jumlah utang negara yang terlihat meningkat drastis.
BACA JUGA: MKD Bergerak, Azis Syamsuddin Masuk Bahasan, Siap-siap!
Namun, Ngorang mengatakan walaupun utang negara terlihat banyak jumlahnya, akan tetapi jelas terlihat dana tersebut digunakan untuk apa saja.
“Kalau bahasanya Jokowi itu ‘Utang yang terlihat lebih bagus daripada utang yang tidak terlihat buktinya’,” kata dia kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.
Menurut Ngorang, publik harus melihat kalkulasi dari seluruh pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi selama masa jabatannya.
Sebab, Ngorang menegaskan bahwa tak akan pernah ada pembangunan yang tidak berguna dan mubazir.
“Semua pembangunan pasti akan mendatangkan uang, investasi, dan pertumbuhan ekonomi. Misalnya, pembangunan jalan tol. Namun, karena pandemi covid-19 ini saja, jadi pendapatan dari pembangunan tol itu tidak terlihat,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan seandainya pandemi Covid-19 tak ada, maka sudah banyak kendaraan yang bolak-balik akibat pembangunan jalan tol.
“Itu bisa mendatangkan pendapatan yang luar biasa dan pariwisata juga bisa bergerak,” papar dia.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq Siapkan Amunisi Jitu, Siap-siap
Ngorang menuturkan bahwa kinerja Presiden Jokowi yang baik membuat masyarakat Indonesia mengalami galau politik. Sebab, mereka pasti akan mencari sosok yang memiliki kinerja yang sebaik Presiden Jokowi.
“Namun, konstitusi juga tidak mengizinkan presiden menjabat sebagai tiga periode,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News