Akhirnya Novel Baswedan Blak-blakan di Depan Karni Ilyas, Isinya

24 Mei 2021 09:20

GenPI.co - Wartawan senior Karni Ilyas akhirnya sukses membuat Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan blak-blakan di hadapannya.

Novel Baswedan mengungkap beberapa pertanyaan yang dinilai tak selayaknya ditanyakan saat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

BACA JUGA: Suara Lantang Rocky Gerung Mengejutkan, Bikin Istana Terpojok

Pertanyaan TWK penuh polemik di tengah masyarakat tersebut diungapkan Novel Baswedan kepada Karni Ilyas dalam video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club.

"Saya tidak pernah ditanya hal-hal yang terlalu menyerang, karena mungkin penanya sungkan. Tapi kepada kawan yang lain, ditanya hal-hal yang sedikit menyerang kepentingan beragama, menyerang hal terkait sikap," jelas Novel Baswedan dikutip GenPI.co, Minggu (23/5).

Dalam obrolan tersebut, Novel Baswedan kemudian memberikan beberapa contoh pertanyaan yang disebut menyerang pegawai KPK itu. Salah satunya adalah soal jilbab.

"Contohnya bagaimana kamu, perempuan ya ini, harus buka jilbab. Ini sesuatu yang nggak mungkin ada di TWK soal hal semacam itu. Dikatakan kalau tolak disebut egois, mementingkan kepentingan sendiri dibanding negara," bebernya.

BACA JUGA: Marzuki Alie Tantang SBY Bongkar Soal Pemilu 2004, Mengejutkan

Tak hanya itu, menurut Novel Baswedan, ada soal yang seolah menyamakan antara kitab suci agama dengan Pancasila dasar negara.

"Dibilang lagi gimana kalau kitab suci dengan Pancasila lebih baik mana. Mana yang lebih baik atau dipilih. Kan itu bukan dikotomi yang harus dipertentangkan. Dan kita semua paham tidak seperti itu hal yang terjadi," ungkap Novel Baswedan.

Oleh sebab itu, Novel Baswedan melanjutkan dengan mengungkap pertanyaan-pertanyaan tes wawasan kebangsaan yang dinilai melecehkan, sehingga dilaporkan ke Komnas Perempuan atau Komnas HAM.

"Kemudian tanya lagi belum nikah, mau nggak nikah sama kita. Hal itu melecehkan dan itu nggak bisa dipandang hal biasa. Karena pegawai KPK berani digitukan, bisa jadi terjadi ke orang-orang lain," jelas Novel Baswedan.

"Oleh karena itu, kawan-kawan ambil sikap melaporkan ke Komnas Perempuan dan Komnas HAM agar melakukan investigasi soal itu," lanjutnya.

Menanggapi uraian dari Novel Baswedan, Karni Ilyas mengatakan pertanyaan yang ditanyakan saat Tes Wawasan Kebangsaan KPK berlebihan.

"Over sekali kalau tanya lebih pilih kitab suci atau Pancasila," kata Karni Ilyas.

Akhirnya, Novel Baswedan mengatakan, kewajiban mengikuti tes TWK diselipkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri secara sembunyi-sembunyi sebelum akhirnya disahkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co