GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespons terkait keputusan DPP PDIP mencopot Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
Eri Cahyadi mengatakan kemungkinan itu merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh pengurus tingkat DPP.
“Saya tidak bisa komentar karena itu evaluasi kinerja. Apakah ada penyegaran atau apa, itu hak prerogatif DPP,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (3/5).
Terkait peluang dirinya menjadi Ketua DPC PDIP Surabaya, dirinya pun mengaku cukup berat. Sebab saat ini telah menanggung tanggung jawab sebagai wali kota.
“Saya jadi Wali Kota Surabaya saja. Kalau merangkap tambah abot (berat). Perjuangan kami ini membangun Surabaya itu bukan viral-viralan,” ujarnya.
Dia menilai masih banyak tokoh lain yang lebih berkompeten untuk menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
“Masih banyak lah yang lebih kompeten di bidang itu. Tapi saya akan suporter terus. Saya akan konsentrasi pembangunan Surabaya,” tuturnya.
Sebelumnya, DPP PDIP membebastugaskan Adi Sutarwijono dari jabatan Ketua DPC PDIP Surabaya.
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bidang Kehormatan Budi Sulistyono alias Kanang mengatakan keputusan itu merupakan hasil evaluasi terkait soliditas.
Soliditas yang dimaksud yakni pertama mengenai perolehan kursi DPRD Surabaya turun dari 15 pada Pemilu 2019 menjadi 11 di Pemilu 2024.
“Kedua, soliditas terkait rutinitas. Rutinitas kinerja tentang rapatnya, dan lainnya. Ternyata ada yang kurang ideal. Komunikasi nggak bagus,” ucapnya. (mcr23/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News