GenPI.co - Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani meminta pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pada 1998.
Salah satu caranya adalah dengan mencabut gelar tokoh atau bapak Reformasi yang selama ini sering digunakan atau disematkan kepada Amien Rais.
BACA JUGA: Partai Amien Rais Geregetan ke Ngabalin, Ada Mulut yang Disebut
"Itu utang sejarah kami yang akan kami terus perjuangkan," ungkap Benny dalam siaran tertulisnya, Minggu (23/5).
Ia berharap keadilan bisa tercipta di Indonesia.
"Setelah 23 tahun reformasi, ternyata bangsa ini belum terbebas dari belenggu kejahatan masa lalu," ungkap Benny.
Pria kelahiran Cimahi itu mengatakan sudah dua dekade lebih kasus penculikan paksa dan hilangnya aktivis yang terjadi pada 1998 belum juga menemui titik terang.
Maka dari itu, Barikade 98 menyusun lima Ultimatum nasional untuk mendukung Jokowi bisa mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM masa lalu.
Yang pertama, menyeret ke penjara para aktor kejahatan HAM dalam tragedi 1998 melalui proses hukum yang adil dan terbuka.
Kedua, mendukung Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) penetapan para pejuang reformasi menjadi Pahlawan Nasional.
Ketiga, menolak gelar tokoh atau bapak Reformasi yang selama ini sering digunakan atau disematkan kepada Amien Rais.
BACA JUGA: Mendadak Ali Ngabalin Bongkar Amien Rais: Tokoh Gagal...
Keempat mendukung Jokowi untuk memerangi kelompok intoleransi, radikalisme dan terorisme serta ideologi trans nasional.
Terakhir, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pembersihan kelompok anti-Pancasila serta menuntaskan kasus-kasus besar penjarahan uang rakyat. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News