Moeldoko Bicara Soal KPK, Nama Jokowi Disebut! Katanya…

GenPI.co - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan mengatakan pemerintah berkomitmen menjaga agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat bekerja maksimal.

Salah satu komitmen tersebut adalah alis status pegawai KPK menjadi ASN. 

BACA JUGA: Ucapan Novel Baswedan Mengejutkan, Sebut Soal Menentang Jokowi

"Saya pikir arahan presiden terkait alih status KPK sebagai ASN makin menegaskan komitmen pemerintah menjaga KPK agar dapat bekerja secara maksimal,” kata dia Rabu (26/5).

Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari awal ingin agar lembaga antirasuah tersebut memiliki sumber daya yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Proses pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN membuat pemberantasan korupsi harus menjadi lebih sistematis,” tegas mantan Panglima TNI ini.

Dia juga mengingatkan payung hukum dalam proses alih status tersebut. Itu merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

UU itu dikuatkan dengan  amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengalihan Pegawai KPK Menjadi Pegawai ASN, serta Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai KPK menjadi ASN.

BACA JUGA: Relasi Internal Ganjar dan PDIP Kurang Mulus, Peluangnya Tetap..

Meski begitu, lanjut Moeldoko, Presiden Jokowi mengingatkan status kepegawaian harus tetap memegang prinsip tidak boleh merugikan hak pegawai KPK.

"Presiden menyerahkan pada mekanisme yang berlaku yang mana pimpinan KPK, sekjen KPK bersama Kementerian PAN-RB dan kepala BKN bisa merumuskan kebijakan terbaik untuk memastikan prinsip itu bisa dibenahi," ujar Moeldoko.

Di kesempatan itu dirinya menyanggankan isu ini digoreng ke sana ke sini yang membuatnya keluar dari substansi yang seharusnya. 

Padahal menurutnya, langkah yang sedang dilakukan untuk mendapatkan sosok berintegritas dan berjiwa merah putih. 

“Soal tidak lolos uji TWK sebenarnya tidak hanya di KPK, tetapi juga di lembaga lain terjadi seperti itu, bahkan di BPIP juga ada, begitu tes TWK mereka tidak lolos kenapa itu tidak ribut, tetapi di KPK ribut," ujar KSP Moeldoko.(*).

BACA JUGA: Ganjar Jangan Menari di Atas Gendang Orang Lain, Hati-hati!