GenPI.co - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menyelidiki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut dia, Anies Baswedan bertanggung jawab atas kasus korupsi pengadaan lahan di Munjul untuk pembangunan rumah DP 0 persen yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"KPK sudah lebih baik dapat mengungkap tersangka korupsi itu, dan tinggal menggeledah Anies Baswedan dalam dugaan penyalahgunaan APBD DKI Jakarta lebih dalam," ucap Ferdinand di kanal YouTube, Jumat (28/5/2021).
Ferdinand menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta kerap disalahgunakan oleh Anies Baswedan.
Dia mengungkapkan ada dana dari Formula E dengan triliunan rupiah yang harus diselediki KPK, dan penggeledahan kejaksaan di Jakarta Barat.
"Ya, saya rasa KPK sudah lebih baik lagi usai Novel Baswedan non-job. Selanjutnya, KPK perlu menindaklanjuti penyelidikan untuk kasus-kasus penyalahgunaan APBD DKI Jakarta," tegasnya.
Selain itu, Ferdinand lebih lanjut menduga bahwa selama ini ada permainan antara Novel Baswedan dan Anies Baswedan.
Dengan demikian, dia mengungkapkan bila Novel Baswedan dinonaktifkan tersebut menjadi langkah awal KPK menguak kasus korupsi penyalahgunaan lahan di Jakarta.
Ferdinand lantas mendukung KPK untuk segera membongkar segala macam jenis korupsi yang dilakukan oleh para tersangka di Indonesia.
"Saya yakin KPK akan semakin baik ke depannya usai Novel tidak menjabat di sana. Saya tidak mau berspekulasi dengan permainan antara Novel dan Anies, tetapi kita lihat saja," ucap dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News