Bapak Bansos vs Madam Bansos, Anak Buah SBY-Megawati Sulit Akur

30 Mei 2021 09:45

GenPI.co - Anak buah Megawati Soekarnoputri dan SBY terlihat sulit akur. Saat disebut bapak bansos, anak buah SBY langsung membalas celotehan madam bansos.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan SBY menggunakan politik bansos pada Pemilu 2009.

Dia mengatakan penelitian Marcus Mietzner mengatakan, dari Juni 2008-Februari 2009 ada dana sebesar USD 2 miliar yang dipakai untuk politik bansos.

BACA JUGA:  Ganjar tak Diundang, Pengamat Duga Cuma Skenario Megawati

Saat itu kebijakannya disebut meniru mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

"Pada tahun 2009 saya menjadi saksi bagaimana politik bansos ala Thaksin itu dilakukan sehingga waktu itu ada yang menjuluki Pak SBY itu kan Bapak Bansos Indonesia," kata Hasto dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat, 28 Mei 2021.

BACA JUGA:  Nasib Ganjar Dibuka Orangnya Megawati: Kader PDIP Mohon Baca!

Anak buah SBY langsung bereaksi. Ada politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyindir PDI Perjuangan dengan istilah Madam Bansos.

Rachland menyinggung hal ini setelah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Bapak Bansos.

BACA JUGA:  Mohon Jangan Emosi, Ganjar Bisa Menang Seperti SBY dan Jokowi

 "Saya senang Hasto sebut SBY Bapak Bansos," kata Rachland dalam cuitan di akun Twitternya, @RachlandNashidik, Jumat, 28 Mei 2021.

Rachland mengatakan, bagi SBY bansos adalah instrumen kesejahteraan sosial karena pasar tak sensitif dengan kemiskinan.

Namun kata dia, bagi PDIP bansos justru instrumen elektoral. Rachland juga menyinggung nama mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Jualiari adalah politikus PDI Perjuangan yang kini berstatus terdakwa dalam dugaan kasus korupsi bansos covid-19.

Dia juga menyebut nama Madam Bansos tetapi tak merinci siapa yang dimaksud.

"Tak percaya? Coba Hasto tanya Mensos Juliari atau, bila dicegah KPK, pada Madam Bansos," kata Rachland.

Rachland menganggap Hasto berniat menegur rekan separtainya menyangkut korupsi bansos.

Namun kata dia, Hasto bak menampar dengan meminjam tangan orang lain.

"Sebenarnya bukan urusan kita bila Sekjen PDIP Hasto bermaksud menegur rekan separtainya, yaitu Madam Bansos dan kubunya," ucapnya.

Bagi dia, kekuasaan dengan cara salah bisa mengakibatkan karma politik

"Korupsi bansos memang sangat hina. Tapi kesatria dong, jangan nampar dengan tangan orang," tulis Rachland. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co