GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan terkait PDIP yang tak ingin berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat lantaran dianggap berbeda ideologi dan DNA.
Menurutnya, PDIP memiliki karakter politik yang berseberangan PKS.
Tidak hanya itu, Dedi juga menilai adanya perbedaan corak pemikiran politik pada kader dan elite kedua partai tersebut.
“PDIP berseberang karakter politik dengan PKS, corak pemikiran politik kader dan elitnya juga berbeda,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (30/5).
Di sisi lain, Dedi menyebut adanya kesenjangan hubungan antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurutnya, hal itulah yang menjadi alasan mengapa PDIP enggan berkoalisi dengan Partai Demokrat.
“Sementara untuk Demokrat, ini masih diintervensi hubungan Megawati-SBY,” sambungnya.
Dedi menjelaskan, kesenjangan relasi kedua tokoh tersebut terlihat dengan sikap SBY yang tidak mendukung Presiden Joko Widodo pada pilpres 2019 lalu.
“Tafsir lain bisa saja karena PDIP sudah cukup besar tanpa koalisi dengan PKS dan Demokrat, juga mewanti-wanti agar dua Parpol itu tidak masuk dalam koalisi pemerintah saat ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dedi berpendapat bahwa hal itu merupakan sesuatu yang wajar dalam konteks politik.
“Dalam konteks politik semua perdebatan sah saja, akan tetapi ini akan jadi catatan publik untuk menilai politisi yang sibuk bekerja dan mana yang sibuk berdebat,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News