GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga, ada oknum yang merusak reformasi dan menjerumuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, tujuan utama reformasi 1998 ialah untuk membatasi presiden terpilih lebih dari dua periode.
"Kalau ada yang ingin Presiden Jokowi lebih dari dua kali, dirinya diduga merupakan antek orde baru," cuit Hendri di Twitter-nya yang telah dikonfirmasi GenPI.co, Senin (31/5).
Hendri menjelaskan orang-orang yang mendesak Jokowi menjadi presiden tiga periode merupakan anti-reformasi.
Dia mengaku sedikit banyak terusik dengan wacana tersebut.
Menurutnya, jika ada pihak yang menginginkan Jokowi tiga periode, mereka tidak menyukai reformasi.
"Mereka memang nggak menyukai reformasi dan penjerumus Jokowi," jelasnya.
Hensat, sapaan akrabnya, bahkan menyebut mereka yang berpikiran seperti itu tidak mengetahui tujuan utama reformasi.
Selain itu, dia mengungkapkan Jokowi menolak untuk tiga kali pada Pilpres 2024.
"Itu saja tujuannya, selebihnya hanya tambahan. Jokowi bilang, 'nggak mau, kok'," tegas Hendri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News