Antisipasi Serangan Senyap, Polda Papua Lakukan Ini

31 Mei 2021 15:14

GenPI.co - Polda Papua akan menambah jumlah personel yang bertugas di daerah rawan untuk mengantisipasi serangan yang dapat mengakibatkan anggotanya meninggal dunia.

Evaluasi jumlah petugas yang ditempatkan di daerah rawan ini setelah sebelumnya terjadi serangan dari orang tidak dikenal (OTK) yang menewaskan seorang anggotanya pada Jumat (28/5).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan seharusnya jumlah petugas yang berjaga di setiap pos daerah dengan kategori rawan antara 5 sampai 15 orang.

BACA JUGA:  Bertugas Seorang Diri di Papua, Diserang OTK, Senjata Dirampas

Fakhiri mengaku banyak wilayah terutama di daerah pegunungan yang masuk dalam kategori rawan gangguan kamtibmas karena adanya kelompok bersenjata.

Menurutnya, untuk memenuhi jumlah ideal petugas di pos daerah rawan itu masih belum bisa terealisasi karena terbatasnya personel.

BACA JUGA:  Manuver Senyap Densus 88 Top, Tangkap 10 Terduga Teroris di Papua

Ia pun berharap kebutuhan ini bisa terpenuhi dengan adanya penerimaan Bintara Noken Polri.

“Semoga kekurangan personel dapat teratasi, meski belum menyeluruh mengingat luasnya Papua,” kata dia di Jayapura, Senin (31/5).

BACA JUGA:  Ngeri! Ada Bom Bunuh Diri Sasar Gereja di Merauke, Papua

Sebelumnya, serangan terjadi di Oksamol mengakibatkan Briptu Mario Sanoi yang merupakan Ka Polsubsektor Oksamol meninggal dunia dibunuh OTK pada Jumat (28/5).

Pada saat terjadinya serangan, Mario Sanoi dalam keadaan seorang diri. Sementara tiga rekannya sedang berada di luar.

Kasus penyerangan juga pernah terjadi Sinak dan Ilaga.

“Kami sangat kehilangan salah satu putra terbaik Papua,” ucap Fakhiri. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co