Ikhtiar Politik Anies Baswedan Demi Pilpres 2024, Mengejutkan

02 Juni 2021 03:45

GenPI.co - Pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon, yang mengusulkan agar Puan Maharani dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang berbagai respons berbagai pihak.

Effendi Simbolon blak-blakan mengatakan keduanya cocok diduetkan dalam kontestasi mendatang.

"Saya punya usul, saya bilang Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo, jadi Puan capres, Anies cawapres. Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi," jelas Effendi Simbolon dalam sebuah diskusi daring, Minggu (30/5).

BACA JUGA:  7 Khasiat Minum Yakult Sungguh Mencengangkan, Rugi Kalau Tak Suka

Merespons hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, bahwa pernyataan Effendi Simbolon tersebut adalah hak pribadi sebagai seorang warga negara.

"Seorang warga negara itu boleh saja menyampaikan pendapat mau memasangkan siapa dengan siapa untuk Pilpres. Dan itu bukan sikap partai, jadi bebas saja mau disampaikan siapa dengan siapa. Nggak ada pengaruh juga dengan Gerindra, silakan saja itu hak beliau," jelas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5).

BACA JUGA:  Tes! Air Rebusan Daun Salam Bikin Asam Urat dan Kolesterol Nyerah

Anak buah Prabowo Subianto ini juga mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait Pilpres 2024. Dasco mengatakan, hubungan Partai Gerindra dan PDIP terjalin cukup baik.

"Kami dengan PDIP hubungan tetap baik, dan kami khususnya Gerindra sama-sama tetap melakukan konsolidasi partai untuk menguatkan partai," ungkapnya.

Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin angkat bicara soal skenario dan perubahan sikap politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang beberapa belakangan sering memamerkan momen keakraban dengan penganut agama lain.

Misal, kehadiran Anies Baswedan bersama Gus Miftah saat meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Ujang, Anies Baswedan berusaha menghilangkan kesan dan tuduhan bahwa ia merupakan eksponen pendukung Islam kanan atau populisme Islam.

"Mungkin Anies sedang menghilangkan kesan tuduhan didukung kelompok tertentu. Dan itu sangat merugikan dirinya. Oleh karena itu, sepertinya dia ingin berdiri di tengah. Ingin mengayomi semua kepentingan," jelas Ujang Komarudin dalam keterangannya, Selasa (1/6).

Ujang Komarudin tak menampik upaya itu adalah ikhtiar politik Anies Baswedan demi Pilpres 2024.

"Soal ini (PDIP gandeng Anies Baswedan: red) persoalannya adalah memang Aniesnya mau jadi cawapres. Sedangkan dalam survei Capres jauh unggul dari Puan," kata Ujang Komarudin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co