GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pandangannya terkait kemarahan Presiden Joko Widodo di depan jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kemerahan presiden berkenaan dengan pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial (bansos) yang tak mencapai target.
Menurut Ngorang, seorang kepala negara seperti Presiden Jokowi meluapkan kemarahan seperti itu adalah hal yang wajar.
“Hal itu wajar, karena dia marah kepada orang-orang yang membantu dia dalam memerintah. Dia marah karena kenapa bisa tak mencapai target,” ujarnya kepada GenPI.co.
Ngorang mengatakan bahwa para menteri di kabinet yang membantu Presiden Jokowi dalam memerintah pasti sudah diberikan target tertentu.
Oleh karena itu, wajar jika Presiden Jokowi mempertanyakan alasan mengapa ada hal yang tak mencapai target.
“Apa alasannya? Apakah karena dana atau hal lainnya? Jadi, harus jelas apa alasannya,” katanya.
Namun, Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu meyakini bahwa target yang tak tercapai tersebut tidak mungkin disebabkan oleh masalah pendanaan.
Pasalnya, dana itu pasti sudah dianggarkan di tahap awal penyusunan proyek.
“Kalau misalnya ada proyek infrastruktur, dananya itu pasti sudah dirancang dan diturunkan dengan anggaran sekian. Negara juga pasti akan mengeluarkan dana itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, permasalahan selanjutnya adalah bagaimana cara mengeksekusi dana yang sudah dianggarkan tersebut.
“Bagaimana anggaran itu diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur yang sudah ditargetkan. Jadi, wajar jika muncul pertanyaan ketika pembangunan tak mencapai target,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News