GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai keinginan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam mencalonkan dua pasangan dalam pilpres justru membuat posisi PDIP kesulitan.
Sebab, menurut dua, kandidat pesaing capres PDIP waktu demi waktu terus menanjak elektabilitasnya.
Ray mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kekecewaan terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Ini merupakan salah satu efek dari kinerja Pak Jokowi terkait dengan hak asasi manusia, gerakan antikorupsi, gerakan prodemokrasi, toleransi/pluralisme dan kebebasan berpendapat,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (2/6/2021).
Menurut Ray, nampak banyak pemilih yang saat ini sedang mencari sosok di luar figur yang berkuasa saat ini.
“PDIP akan sulit mendapatkan kemenangan jika kandidatnya hanya 2 pasangan capres. Sebab, pemilih akan bertaburan ke berbagai capres. Sementara PDIP dapat mengkonsolidasi para pemilihnya,” katanya.
Ray juga berpendapat bahwa strategi memecah dukungan dari kandidat calon non-PDIP justru merupakan strategi yang dapat membuat pasangan dari PDIP dapat melaju sebagai pemenang.
“Tanpa memecah suara pasangan non-PDIP, kemungkinan perolehan suara pasangan PDIP tidak akan lebih dari 30%. Jadi kalau hanya ada dua pasangan capres, yang rugi adalah PDIP,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News