GenPI.co - Perayaan 100 tahun kelahiran Soeharto dikomentari pengamat politik Rocky Gerung. Dia menyebut lebih enak hidup di zaman Soeharto ketimbang pemerintahan sekarang.
Menurut Rocky, hal itu merupakan wujud dari kerinduan masyarakat terhadap masa lalu yang masuk akal.
Saat ini, masyarakat dinilai sudah menganggap kepemimpinan Presiden Jokowi lebih buruk daripada pemerintahan Soeharto.
“Oleh karena itu, orang jadi kembali mengingat kepemimpinan Presiden Soeharto di bulan Juni ini,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (9/6).
Rocky mengatakan bahwa hal tersebut juga bukanlah upaya dari para pendukung Soeharto untuk mengembalikan kedudukan presiden yang mulai menjabat pada 1967 itu.
“Hal itu cuma untuk perbandingan bahwa Presiden Soeharto memerintah dengan satu dasar yang kuat, yaitu Trilogi Pembangunan,” katanya.
Filsuf itu memaparkan bahwa isi Trilogi Pembangunan itu adalah ekonomi, stabilitas nasional, dan pemerataan.
“Ketiga hal itu bisa diputar-putar mana yang akan dilakukan terlebih dahulu. Namun, ketiga hal itu sudah konkrit,” paparnya.
Sementara itu, Rocky menilai bahwa ketiga hal itu tak terjadi pada era kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Orang jadi menganggap bahwa jalan pikiran Pak Harto-lah yang benar dan itu memang menghasilkan,” ungkapnya.
Filsuf itu juga menuturkan bahwa juga terjadi pelanggaran HAM serta kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terjadi pada kepemimpinan Soeharto.
Namun, hal itu juga terjadi pada era pemerintahan Presiden Jokowi, bahkan KKN terjadi lebih gila dari sebelumnya.
“Pada zaman Soeharto, KKN itu terbatas di kalangan istana dan nggak ada partai yang korup pada waktu itu. Namun, lingkaran itu kini makin lama makin luas. Jadi, orang akan menganggap memang lebih enak zaman Pak Harto,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News