Walaupun Soeharto Lengser, Korupsi Masih Marak Terjadi

Walaupun Soeharto Lengser, Korupsi Masih Marak Terjadi - GenPI.co
Guru Besar Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto mengatakan bahwa ada banyak perubahan setelah lengsernya Presiden kedua, Soeharto. (foto: Antara)

GenPI.co - Guru Besar Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto mengatakan bahwa ada banyak perubahan setelah lengsernya Presiden kedua, Soeharto.

Seperti diketahui, pada 21 Mei lalu tepat 23 tahun rezim Orde Baru tumbang. Sehingga, 21 Mei ditetapkan sebagai hari peringatan reformasi setelah sebelumnya dipimpin oleh Soeharto selama 32 tahun.

BACA JUGA: Zaman Soeharto Ngeri di Penjara dan Peluru, Hari Ini Takut...

"Setelah rezim Orba tumbang memang ada pergantian penguasa. Semula di tangan Soeharto, sekarang ada pergantian tiap lima tahun di antara para pemenang pemilu," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (21/5).

Prof Sigit juga menyebutkan bahwa setelah Soeharto lengser, ada beberapa lembaga baru seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY). 

"Namun, kinerja lembaga-lembaga baru ini belum sesuai yang diharapkan masyarakat," imbuhnya.

Menurutnya, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di mata masyarakat internasional memang pernah membaik. 

"Akan tetapi, sekarang kinerja KPK pasca Revisi UU 19/2019 IPK Indonesia turun lagi," tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya