GenPI.co - Universitas Pertahanan (Unhan) baru saja memberikan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri atas dedikasinya sebagai pemimpin yang sukses di tingkat politik dan pemerintahan.
Penilaian itu disampaikan oleh Prof. Dr. Koh Young Hun, dari Hankook University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan, dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
"Peran pentingnya juga menonjol sebagai pemimpin regional dalam membawa negara dan pemerintah Indonesia ke tingkat pencapaian kepemimpinan tidak hanya di tingkat regional tetapi juga di tingkat global," kata Koh Young Hun.
Prof. Koh merasa kepemimpinan Megawati sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan adalah implementasi nyata dari kepemimpinan politik.
Megawati turut menerbitkan banyak kebijakan yang sangat mendukung tugas Kemhan dan TNI, serta hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara di dunia.
Megawati juga dinilai memiliki kharisma yang unik dan kompetensi yang tinggi. Tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang ekonomi dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks di tahun-tahun pasca Reformasi dan membangun kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia.
"Beliau banyak memberikan ide-ide akademis untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis dari berbagai aspek, termasuk pertahanan," jelas Kepala Pusat Budaya Indonesia Korea itu.
Sementara itu, Guru Besar di bidang Sosiologi Organisasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, sepakat bahwa Megawati memang memiliki karakter dan wibawa yang kuat sebagai pemimpin negeri.
Bahkan, saat Megawati memimpin Indonesia sedang menghadapi masa yang sangat sulit, yakni krisis multidimensi. Dalam jangka pendek Megawati meletakkan prioritas pada tiga program utama, yakni pemulihan ekonomi; normalisasi kehidupan politik; dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya melihat kecermatan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam memahami karakteristik krisis nasional saat itu. Dengan bgeitu, prestasi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan Kepemimpinan Strategik atau Strategic Leadership," tutur Sudarsono.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News