GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Saat acara pengukuhan itu, Presiden Jokowi memilih untuk berkunjung ke Jawa Tengah dan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Presiden Jokowi tidak bersikap dewasa, apalagi mantan wali kota Solo itu langsung membuat kontras dengan bertemu dengan Ganjar.
“Kita tahu memang presiden ngomporin Ganjar untuk maju Pilpres 2024. Namun, jangan dengan cara seperti ini, karena ini dangkal,” ungkapnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (14/6).
Rocky mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah ditunggu-tunggu dalam acara tersebut untuk memberikan pidato.
Oleh karena itu, jika presiden mempunyai halangan untuk hadir, seharusnya peristiwa yang dia datangi itu lebih urgen daripada pengukuhan gelar profesor Megawati.
“Kalau presiden bijak, seharusnya dia datang. Masak urusan vaksin lebih tinggi daripada acara yang dirancang oleh Pak Prabowo?” katanya.
Akademisi itu memaparkan bahwa ketidakhadiran Presiden Jokowi juga membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi kikuk.
“Prabowo jadi bingung kenapa presiden tak bisa datang dan dia juga tak bisa bertanya langsung kepada presiden,” paparnya.
Filsuf itu menilai bahwa tindakan itu memberikan sinyal Presiden Jokowi ingin menghindar dari Megawati.
“Jika ingin menghindar, Jokowi harusnya melakukannya dengan cara yang elegan. Bukannya menghindar, lalu mendekat ke orang yang sedang dimusuhi oleh Megawati,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News