GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menilai rencana pembelajaran tatap muka di sekolah seharusnya ditunda.
Menurutnya, rencana pemerintah membuka opsi pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko dan berbahaya.
“Keputusan itu mengingkari fakta bahwa saat ini kita sebenarnya masih belum bisa mengendalikan pandemi,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (15/6).
Tidak hanya itu, Fadli Zon membeberkan fakta bahwa kecenderungan angka kasus Covid-19 terus meningkat pada minggu pertama hingga ketiga di bulan Juni ini.
Menurut Fadli, ada beberapa alasan mengapa rencana tersebut seharusnya ditunda.
Salah satunya yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menurutnya tidak relevan.
“Basis keputusan ini adalah SKB 4 Menteri, yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri pada 31 Maret lalu,” katanya.
Fadli menilai SKB tersebut diteken sebelum terjadinya banyak faktor yang membuat lonjakan kenaikan angka Covid-19 selama satu bulan terakhir.
“Jadi, sangat berisiko jika kita membuka pembelajaran tatap muka pada bulan Juli, atas dasar data-data pandemi bulan Maret, yang tak lagi aktual,” ujar Fadli Zon. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News