GenPI.co - Beberapa pihak menyoroti absennya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara pelantikan pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Universitas Pertahanan.
Salah satu pengamat politik yang menyoroti kejadian ini adalah Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti.
Menurut Ray, dalam kondisi negara seperti saat ini presiden perlu mendahulukan langkah yang strategis seperti menghadiri kegiatan vaksinasi.
“Mengikuti pemberian gelar itu tidak memberi dampak bagi perbaikan kehidupan berbangsa,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (17/6).
Di samping itu, Ray juga menilai panas dingin hubungan Jokowi dengan sudah lazim.
“Dan saya kira bisa agak meningkat (hubungan panas dingin tersebut) jelang pilpres 2024 yang akan datang,” ujarnya.
Meski begitu, Ray menilai ketidakhadiran presiden tidak menampakkan perpecahan di tubuh PDIP.
Hal itu terjadi lantaran kesibukan dan pertimbangan sikap pribadi.
“Itu semata-mata karena kesibukan dan juga pertimbangan sikap bahwa kegiatan itu bersifat pribadi,” kata Ray Rangkuti.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News