GenPI.co - Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean buka suara terkait sebuah video pengakuan mantan anak buah Novel Baswedan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ferdinand mempertanyakan Novel Baswedan dan Abraham Samad soal kebenaran video dari pengakuan pria tersebut yang dianggap cukup mengerikan.
“Ngeri juga pengakuan kawan ini ya! Benarkah semua ini wahai nazaqistsha? KataBewe, AbrSamad,” cuit Ferdinand Hutahaean, dikutip GenPI.co, Jumat (18/6).
Dilihat dari video itu, tampak seorang pria yang merupakan mantan anak buah Novel Baswedan berbicara di depan sejumlah anggota parlemen.
Melansir dari laman Ayojakarta, Jumat (18/6) Dia pun menyebut bahwa Tuhan-nya saat di KPK ada dua yakni Allah SWT dan Novel Baswedan.
“Tuhan saya dua pak. Tuhan satu Allah SWT, Tuhan dua Novel Baswedan. Kenapa saya bilang begitu? Karena siapapun (nama) masuk di KPK bukan lagi orang yang bisa lolos di mata hukum,” ujar pria itu.
Selanjutnya, ia membeberkan sejumlah kasus yang menurutnya merupakan 'pesanan' dan sudah dijadwalkan oleh Novel Baswedan.
Akan tetapi, dari sejumlah kasus 'pesanan' itu dirinya tak ingin terlibat karena enggan terus menzalimi orang.
“Saya punya pesanan pak ada yang tidak terbukti karena saya tidak mau pak. Di sini (sambil menunjukkan kertas) Anton Ferdian harus masuk penjara, surat pernyataannya ada. Tapi saya tidak mau laksanakan itu karena saya tidak mau lagi menzalimi orang,” ujar mantan anak buah Novel Baswedan tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News