Konvensi Capres NasDem, Jadi Berkah Terselubung Anies Baswedan

19 Juni 2021 15:40

GenPI.co - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago blak-blakan menjelaskan skenario sebenarnya untuk konvensi calon presiden (Capres) Partai NasDem bahwa konvensi akan didahului dengan adanya koalisi partai politik.

"Hal ini untuk membedakan konvensi NasDem dengan konvensi-konvensi dari partai politik yang sebelumnya seperti Golkar maupun Demokrat," jelas Irma Suryani Chaniago dalam keterangannya, Kamis (17/6).

Seperti konvensi yang dilakukan oleh partai-partai sebelumnya, mereka lupa bahwa hasil dari konvensi bisa tidak dicalonkan. Sebab, kalau kurang elektabilitas paasti akan membuat calon tidak bisa mengikuti pilpres.

BACA JUGA:  Minum Air Kelapa Hijau Campur Madu Khasiatnya Mencengangkan

"Berkaca dari situasi tersebut yang kemudian partai NasDem melakukan koalisi dulu, konsolidasi Parpol dulu setelah itu baru kita melakukan konvensi," ungkapnya.

Saat ini, Partai NasDem telah memiliki sembilan persen dan membutuhkan sebelas atau dua belas persen lagi mengejar target kursi kosong untuk mendukung capres ataupun cawapres.

BACA JUGA:  BEM SI Unjuk Rasa: Akhirnya Kami Sadar, Firli Bahuri Harus Mundur

"Artinya tentu kita harus melakukan koalisi dengan partai-partai lain untuk bisa mengusung satu calon," bebernya.

Saat ini, partai NasDem masih melakukan pendalaman dan konsolidasi yang lebih intens hingga nantinya jika sudah ditemukan kesepakatan dari koalisi, akan disampaikan kepada publik nama yang akan dicalonkan.

Menurut Irma, dari ketiga nama tersebut, yaitu Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah untuk saat ini NasDem masih belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan nanti.

"Kami memiliki tagline play to win yaitu main dan menang, sehingga yang kami kedepankan adalah elektabilitas dari calon tersebut sehingga kesuksesannya bisa diukur," jelasnya.

Dalam konvensi nanti, akan dilihat dari sudut wawasan kebangsaannya, visi dan misi, serta komitmen terhadap bangsa dan negara dari calon yang ingin di nominasikan pada Pilpres 2024.

"Mendapatkan putra terbaik untuk memimpin Indonesia itu adalah sebagian dari tanggung jawab kami dalam bekerja ketika kami membentuk partai politik. Siapapun yang memiliki potensi pasti akan kita dukung," ungkapnya.

Irma pun tak membantah, Partai NasDem sangat memperhatikan tingkat pemilih yang akan didominasi oleh para kaum milenial, maka dari itu tidak menutup kemungkinan NasDem tertarik pada tokoh-tokoh muda, seperti Erick Thohir atau Sandiaga Uno.

Sementara itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara terkait nama-nama dalam konvensi calon presiden (capres) Partai NasDem, di antaranya, adalah Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa.

Dalam hal ini Refly memprediksi konvensi tersebut terjadi di bulan Oktober dan berkaca dari timeline pemilihan presiden periode 2019 lalu.

Refly Harun mengatakan, jika konvensi dilakukan pada bulan Januari, waktu untuk sosialisasi capres NasDem akan terlambat, dan ia menyebut bahwa waktu yang paling masuk akal adalah akhir 2022.

Refly Harun pun mengungkapkan, Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2022.

Menurutnya, ketika Anies Baswedan masuk ke konvensi capres Partai NasDem merupakan berkah yang terselubung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co