GenPI.co - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didesak untuk mencopot Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kupang Yeskial Loudoe.
Yeskial Loudoe dianggap yang telah mengeluarkan bahasa bernuansa SARA di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Panglima besar adat pulau Timor Yoseph Ariyanto Ludoni mengatakan pernyataan dari Yeskial Loudoe dikhawatirkan merusak kesakrakalan budaya NTT.
“Selain itu dikhawatirkan muncul konflik horizontal dan berpotensi mengadu domba suku, agama tertentu hanya untuk kepentingan sesaat,” katanya, Jumat (18/6) malam di Kupang.
Aryanto mengatakan apa yang dilakukan Yeskiel merupakan cerminan praktik politik yang sangat sempit dan kerdil.
Padahal, menurutnya PDIP merupakan partai yang membentuk kadernya berjiwa pelopor dan menjalankan ajaran Bung Karno sebagai tuntunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ariyanto mengungkapkan apa yang dikeluarkan oleh Yeskiel yang merupakan ketua DPRD Kupang, berupa bahasa SARA itu yelah melukai hati rakyat NTT.
Ariyanto mengatakan desakannya ini mewakili masyarakat adat pulau Timor supaya mencopot Yeskiel sebagai Ketua DPC dan ketua DPRD Kota Kupang.
“Untuk memberi efek jera agar kader PDIP menjaga sikap dan bertindak sesuai marwah partai bukan menyakiti hati rakyat,” ucapnya.
Awal Juni lalu, sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat di Kota Kupang pun telah melaporkan Yeskiel ke pihak berwajib agar diproses hukum.
“Kami juga minta jajaran PDIP memberi klatifikasi soal pernyataan dari Yeskiel yang melukai suasana hati pihak tertentu yang memiliki ketertarikan terhadap suku dan agama,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News