GenPI.co - Juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman diplot menjadi Duta Besar Kazakhstan. Tentunya, kursi jubir kepresidenan bakal kosong.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, mengatakan untuk mengisi kekosongan juru bicara presiden, Jokowi harus mengambil seseorang yang mumpuni dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Dipilih yang memiliki inisiatif dan juga intensif menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujar Fernando Emas kepada GenPI.co, Sabtu (26/6).
Dia menambahkan, Jokowi tentu memiliki banyak nama yang dapat dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut.
"Saya rekomendaasikan beberapa nama kawan-kawan aktivis 98 seperti Adian, Wahab Talaohu , Eli Salomo dan Sayed Junaidi atau sering dipanggil Pakcik," sebutnya.
Menurutnya, mereka sudah teruji mampu mengelola cara beretorika, berkomunikasi baik, dan tentunya jaringan grass root yang sudah teruji.
"Nama-nama ini sudah lama saya perhatikan dan mereka mampu tampil untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan pemerintah agar sampai masyarakat," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News