Heboh Kasus BEM UI Kritik Jokowi, Pengamat Seret Menteri Nadiem

29 Juni 2021 10:25

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto angkat suara terkait pihak BEM UI yang memberikan julukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ‘King of the Lip Service’.

Kritikan tersebut dilontarkan oleh BEM UI lantaran banyak pernyataan presiden yang tidak sesuai dengan realita atau pelaksanaannya.

Satyo lantas lempar kritikan pedas untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.

BACA JUGA:  Direktur Eksekutif CYPR Apresiasi Langkah BEM UI, Tetapi...

“Menterinya saja cuma banyak kontroversi, kebijakannya pun penuh pro dan kontra,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Selasa (29/6).

Menurut Satyo, banyak kegaduhan yang ditimbulkan oleh Nadiem sebagai menteri. Salah satunya yakni wacana penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum baru.

BACA JUGA:  Ketua BEM UI Balas Serangan Ade Armando, Pelan Tapi Menohok

“Sebut saja lambannya membuat kebijakan kuota gratis untuk pembelajaran di tengah pandemi dan kontroversi program organisasi penggerak/POP,” imbuhnya.

Satyo juga menilai demokrasi pendidikan di periode kedua Jokowi semakin suram. Dirinya juga mengatakan bahwa banyak akademisi yang tengah mencari jabatan.

BACA JUGA:  Akun BEM UI Diretas, Anak Buah AHY Beri Komentar Menohok

“Banyak rektorat menghilangkan tanggung jawab intelektual dengan berperan sebagai ‘polisi moral’ dan bekerja untuk kekuasaan,” katanya.

“Mendistorsi kemerdekaan dan independensi universitas, demokrasi dunia pendidikan tinggi menuju padang gersang dan tandus,” sambungnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co